JAKARTA, sport.suaramerdeka.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tak ingin larut dalam kesedihan usai ditundukkan Chen Yu Fei dari China di All England 2023.
Gregoria ingin kedepan ingin lebih konsisten di tiap laga dan terdekat ingin tampil di Olimpiade.
"Tapi tetap punya target sendiri mau main di Olimpiade tahun depan. Sekarang Semoga bisa stabil dan hasilnya bagus terus," tegas Gregoria dikutip dari laman PBSI, Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: BRI Liga 1 PSS Sleman vs Borneo FC: Pesut Etam Incar Tiga Poin
Baca Juga: PSSI Panggil Justin Hubner dan Rafael Struick di TC Timnas Indonesia U-20
Gregoria mengakui laga melawan Chen Yu Fei memang berat. Namun, dia tetap bersyukur karena sudah bisa mencapai target.
"Jujur senang banget bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu, buat saya kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang rankingnya jauh di atas saya karena selain bisa melawan mereka di lapangan, juga saya bisa belajar banyak," tegasnya.
Meski kurang puas, namun dirinya tetap enjoy bisa melawan Chen Yu Fei.
Grogiria mengaku saat adu reli, dia banyak ragu-ragu. Beberapa kali Chen Yu Fei lebih berani dengan senjata-senjatanya terutama di poin akhir.
"Saya ingin lebih konsisten di setiap pertandingan, seperti pemain-pemain top di tunggal putri lainnya," ujarnya.
Gregoria di ajang All England kalah melawan Chen Yu Fei dua set langsung 24-22, 23-21.
Baca Juga: Jelang Persik Kediri vs Persebaya: Aji Santoso Siap Curi Poin di Kandang Lawan
Baca Juga: Jelang PSS Sleman vs Borneo FC: Seto Minta Pemain Fokus Hadapi Pesut Etam
Meski demikian, penampilan Gregoria cukup mengejutkan karena sempat membuat Chen Yu Fei bekerja keras mengalahkan pemain asal Wonogiri tersebut. ***