BANTEN, sport.suaramerdeka.com - Gunung Anak Krakatau di Perairan Sunda, Lampung erupsi pada pukul 14.46 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Magma Indonesia merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 500 meter di Gunung Anak Krakatau.
"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Sabtu, 18 Maret 2023, pukul 14:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut)," tulis keterangan Magma Indonesia dikutip Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: All England 2023: Ahsan/Hendra Kembali Jumpa Lawan Berat di Semifinal
Baca Juga: Perkembangan Terbaru David Ozora, Kontak Mata Belum 100 Persen Fokus
Menurut keterangan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Ade Yasser mengatakan saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau Siaga terhitung sejak 24 April 2022.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Gunung Anak Krakatau sempat mengalami erupsi pada 27 Januari 2023 pukul 13.12 WIB.
Saat itu, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan abu vulkanik setinggi 350 meter di atas puncak (507 meter diatas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah timur laut.
Gunung Anak Krakatau yang terpantau aktif 11 Juni 1930 hingga 2000, telah mengadakan erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat eksplosif maupun efusif.
Baca Juga: Habib Jafar Luruskan Kesalahan Pemahaman Fanatisme Kebenaran Agama Islam
Baca Juga: Kalah di All England, Gregoria Mariska Tunjung Fokus Kualifikasi Olimpiade